Hello Ayah Bunda - Setiap orang tua pasti menyayangi anaknya, namun setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam membesarkan anaknya. Lantas bagaimana cara mendidik anak yang baik dan santun, agar si kecil tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab?
Ungkapan ini menunjukkan bahwa anak adalah cerminan dari orang tuanya. Selain kesamaan yang diwarisi dari orang tua, kesamaan perilaku dan cara berpikir, kepribadian anak dipengaruhi oleh aktivitas ayah dan ibu sehari-hari. Sebagai "peniru ulung", anak Anda merekam apa yang dia lihat dan dengar dan mengulanginya nanti. Oleh karena itu penting bagi orang tua untuk selalu memberikan contoh kepada anak-anaknya.
Kunci kesejahteraan anak terletak pada keteladanan atau keteladanan orang tuanya.
Dua anak, dibesarkan oleh dua orang tua yang memberikan contoh yang berbeda, bereaksi berbeda dalam situasi yang sama. Misalnya ketika melihat anak bungsu jatuh dan menangis, anak pertama pun langsung bisa membantu dan memijat anak kecil tersebut. Pada saat yang sama, anak lain hanya bisa memandangnya dari kejauhan dan tetap diam karena ketakutan dan keterkejutan. Perbedaan sikap antara dua anak ini terkait dengan model pendidikan atau cara yang sering mereka lihat atau rasakan.
Jadi bagaimana membesarkan anak-anak yang baik dalam keluarga?
Teladan apa yang harus diberikan orang tua kepada anak-anak mereka?
1. Katakan tolong, maafkan aku dan terima kasih
Cara membesarkan anak yang baik dalam keluarga adalah dengan meminta mereka mengucapkan terima kasih, maaf dan terima kasih. Tiga kata sederhana ini memiliki dampak yang sangat besar ketika diucapkan. Namun terkadang beberapa orang merasa kesulitan untuk mengucapkan kata ini karena bingung dan alasan lainnya. Orang tua harus belajar menjadi orang tua yang baik sebelum mereka dapat membesarkan anak-anaknya dengan baik agar menjadi cerdas dan sukses. Misalnya, menunjukkan tindakan positif di depan anak.
Adalah bijaksana untuk melatih anak-anak mengucapkan terima kasih ketika mereka meminta bantuan, meminta maaf ketika mereka salah, dan mengucapkan terima kasih ketika mereka menerima bantuan.
Mengucapkan kata-kata 'Tolong', 'Permisi' dan 'Terima kasih' tidak membuat seorang anak menjadi lebih buruk dari anak-anak lainnya, tetapi menjadi syarat baginya untuk dapat membangun hubungan dengan orang lain saat ia tumbuh dewasa.
Dalam hal ini tentu saja orang tua harus menjadi teladan atau teladan bagi anak-anaknya. Ingat bunda, apapun yang dilakukan orang tua, mulai dari tingkah laku, ucapan, bahasa tubuh hingga penampilan, anak akan meniru itu semua.
2. Biasakan berkata jujur
Seringkali seseorang berbohong tanpa alasan. Dia berbohong hanya karena dia terbiasa tidak mengatakan yang sebenarnya. Akhirnya menjadi kebiasaan.
Sebagai orang tua, kita harus selalu memberi contoh dengan mengatakan yang sebenarnya ketika menjelaskan sesuatu kepada anak-anak kita. Berkata jujur adalah salah satu cara membesarkan anak yang baik dalam sebuah keluarga.
Misalnya, jika anak Anda bertanya mengapa dia tidak bisa membeli mainan, hindari jawaban klasik, "Tidak ada uang." Lebih baik mengatakan: “Kamu masih punya banyak mainan bagus. Kali ini kita akan membeli uang untuk membeli buku-buku yang bermanfaat, ya!” Kami berharap anak-anak bisa meniru cara berbicara orang tua yang selalu jujur dan terbuka melalui contoh ini.
3. Senang Memberi
Pendidikan dan contoh yang diberikan oleh Pengaruh orang tua sangat besar, anak kelak akan menjadi seperti apa, salah satunya adalah teladan orang tua, anak yang dermawan adalah dambaan setiap orang tua. Namun, sikap ini tentu tidak akan terlihat seperti itu.
Sedekah, meminjamkan mainan atau berbagi makanan adalah contoh-contoh perbuatan baik yang perlu ditunjukkan oleh ibu kepada anaknya untuk mengembangkan kebiasaan memberi. Jangan ragu untuk mengikutsertakan anak dalam kegiatan sosial tersebut, Bunda. Mintalah anak-anak untuk berbagi mainan dengan kakak atau adiknya, atau untuk berbagi pakaian dan boneka yang cocok untuk anak-anak di panti asuhan.
4. Mengikuti Peraturan
Namun, bagi anak Anda yang masih kecil, peraturan tersebut mungkin tampak abstrak dan tidak nyata. Namun, dia harus membiasakan diri dengan aturan sejak dini. Karena dimanapun anak-anak berada, di rumah, di sekolah atau di jalan, anak-anak menemukan aturan yang harus diikuti.
Anak-anak belajar dari orang tua dan lingkungannya. Agar anak bisa mengikuti aturan, orang tua tentunya harus memberi contoh terlebih dahulu, karena anak lebih banyak belajar melalui peniruan.
Misalnya membuang sampah, disiplin waktu tidur atau membatasi penggunaan gawai saat bersama keluarga. Dari situ Pikkuinen bisa langsung melihat apa yang dilakukan orang tuanya. Jika itu termasuk menjelaskan aturan dan konsekuensinya jika dia tidak melakukannya, semoga Pikku juga akan dihukum.
5. Ramah dan Peduli
Tidak semua anak terlahir ramah dan mau menyapa setiap orang yang ditemuinya. Anda bisa mengatasinya dengan menjadi panutan bagi orang yang sopan dan baik kepada orang-orang yang berhubungan dengannya. Misalnya, menyapa orang yang sering Anda temui, meskipun Anda tidak mengenalnya, seperti pekerja di minimarket atau pemulung yang datang setiap minggu.
Anak-anak juga belajar untuk memperhatikan orang lain ketika mereka melihat orang-orang terdekat mereka melakukan hal yang sama. Maka ciptakanlah suasana saling menyayangi dalam keluarga dan tanamkan rasa saling peduli di antara anggota keluarga. Anak-anak yang tumbuh dalam keluarga yang penuh kasih tumbuh dengan kepedulian terhadap orang-orang di sekitarnya.
6. Menumbuhkan sikap hormat terhadap orang lain di sekitarnya
Sebelum anak berinteraksi dengan teman atau orang di luar keluarga, sebaiknya orang tua mengajarkan anaknya untuk memiliki sikap hormat terhadap orang lain di lingkungan keluarga. Misalnya, anak harus menghormati walinya dengan bersikap sopan kepada mereka.
7. Mengenalkan anak pada konsekuensi
Setiap pilihan pasti ada konsekuensinya. Perbuatan baik membawa hasil yang baik. Sejak kecil, anak-anak harus memahami konsekuensi dari pilihan mereka.
8. Memperkenalkan sikap adil kepada anak
Perilaku adil merupakan hal yang harus dikenalkan kepada anak sejak dini. Hal ini agar anak tidak tumbuh menjadi orang yang kejam dan mendiskriminasi orang lain.
9. Ajari anak untuk menjaga lingkungan
Kegiatan manusia menyebabkan pencemaran atau banjir. Oleh karena itu, orang tua harus mengajarkan kepada anaknya untuk menjaga lingkungan sejak kecil.
10. Orang tua berusaha terbuka kepada anaknya
Salah satu cara terbaik untuk membesarkan anak menjadi sukses dan cerdas adalah dengan berkomunikasi dengan mereka. Orang tua harus lebih terbuka dengan anaknya dan mengungkapkan sifat apa saja yang tidak disukai orang tua pada anaknya. Ini tentu saja terkait dengan solusi modifikasi induk.
11. Hindari berbohong kepada anak
Ada orang tua yang suka membuat janji kepada anaknya, namun terkadang lupa menepatinya. Wajar jika hal ini membuat anak merasa ditipu. Secara tidak langsung, sang ibu mengajarkan anak-anak untuk menjadi orang yang tidak memenuhi tanggung jawabnya. Oleh karena itu, sebelum membuat janji kepada anak Anda, pastikan Anda bisa menepatinya.
12. Mengembangkan kreativitas bersama anak
Mengajar anak merupakan tanda bahwa tidak perlu membuat aturan baru. Namun, mendidik anak bisa dilakukan dengan menyempurnakan kreativitas bersama anak. Beberapa contohnya seperti bernyanyi bersama atau belajar melalui lagu.
13. Memberikan rasa nyaman
Menumbuhkan rasa nyaman pada masa pendidikan anak usia dini. Ajak anak berbicara saat berkomunikasi dengan orang tuanya. Dengan demikian, anak menciptakan rasa nyaman pada orang tua.
14. Hindari penilaian yang mengancam
Pada masa emas, anak meniru perilaku orang tuanya. Oleh karena itu, sebaiknya hindari penggunaan kalimat yang mengancam di depan anak. Ini bisa menjadi cara yang baik untuk berolahraga di rumah.
15. Dukung anak
Anak membutuhkan perhatian yang nyata selain kasih sayang. Memberikan dukungan kepada anak agar anak tumbuh menjadi pribadi yang lebih percaya diri.
16. Ajak mereka bermain bersama
Salah satu cara terbaik untuk mendidik anak atau mengajar dan melatih anak kecil adalah dengan mengajak mereka bermain bersama. Orang tua dan anak dapat melakukan kegiatan yang saling mendukung.
Inilah 16 contoh yang dapat diberikan orang tua kepada anaknya sebagai bagian dari pola asuh yang baik. Lakukan 15 hal sederhana di atas secara konsisten ya bu, bisa menjadi kebiasaan yang baik.
Harga : *Belum termasuk Ongkos kirim