🔔 Aktifkan notifikasi. disini Google News

Ransomware Terkenal - Kasus-kasus Serangan Besar yang Mengguncang Dunia

Ransomware adalah ancaman siber yang nyata dan berkembang, dengan serangan besar seperti WannaCry, NotPetya, CryptoLocker, Ryuk, dan GandCrab menunjuk

Ransomware Terkenal -  Kasus-kasus Serangan Besar yang Mengguncang Dunia

Ransomware telah menjadi salah satu ancaman siber paling merusak dan menakutkan dalam beberapa tahun terakhir. Serangan ransomware tidak hanya mempengaruhi individu tetapi juga organisasi besar, pemerintahan, dan infrastruktur kritis di seluruh dunia. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa serangan ransomware paling terkenal yang telah menggemparkan dunia, dampaknya, dan pelajaran yang dapat diambil untuk meningkatkan keamanan siber.

1. WannaCry (2017):

Sejarah dan Penyebaran:

Pada Mei 2017, serangan ransomware WannaCry mengejutkan dunia ketika menyebar dengan cepat, menginfeksi lebih dari 230.000 komputer di lebih dari 150 negara. WannaCry memanfaatkan kerentanan EternalBlue dalam protokol SMB (Server Message Block) di sistem operasi Windows, yang telah bocor dari Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA).

Dampak:

WannaCry menyebabkan kerugian besar di berbagai sektor, termasuk layanan kesehatan, telekomunikasi, dan transportasi. Di Inggris, Layanan Kesehatan Nasional (NHS) mengalami gangguan besar, dengan banyak rumah sakit dan klinik yang tidak dapat mengakses data pasien dan harus menunda layanan medis.

Pelajaran:

Serangan WannaCry menyoroti pentingnya memperbarui sistem operasi dan perangkat lunak untuk menutup kerentanan yang diketahui. Penggunaan backup data secara rutin juga menjadi langkah kritis dalam mitigasi dampak serangan ransomware.

2. NotPetya (2017):

Sejarah dan Penyebaran:

Pada Juni 2017, ransomware NotPetya menyerang, awalnya menargetkan perusahaan-perusahaan di Ukraina sebelum menyebar ke seluruh dunia. Meskipun awalnya terlihat seperti ransomware, NotPetya lebih merupakan wiper yang dirancang untuk merusak data secara permanen. NotPetya menyebar melalui kerentanan yang sama dengan WannaCry dan juga menggunakan pembaruan perangkat lunak yang terinfeksi sebagai vektor penyebaran.

Dampak:

NotPetya menyebabkan kerugian finansial yang besar, dengan perusahaan-perusahaan besar seperti Maersk, Merck, dan FedEx menjadi korban. Maersk melaporkan kerugian hingga $300 juta akibat serangan ini, sementara operasi global mereka terhenti selama beberapa hari.

Pelajaran:

Serangan NotPetya menunjukkan betapa merusaknya ransomware yang menyamar sebagai wiper. Hal ini menekankan pentingnya memiliki rencana pemulihan bencana dan backup data yang disimpan secara offline untuk memastikan data dapat dipulihkan tanpa membayar tebusan.

3. CryptoLocker (2013):

Sejarah dan Penyebaran:

CryptoLocker muncul pada akhir 2013 dan segera menjadi salah satu ransomware paling terkenal karena menggunakan enkripsi yang sangat kuat. CryptoLocker menyebar melalui email phishing dan botnet Gameover ZeuS, menginfeksi komputer dengan lampiran berbahaya.

Dampak:

CryptoLocker mengenkripsi file pengguna menggunakan enkripsi RSA-2048, membuatnya hampir tidak mungkin untuk memulihkan data tanpa kunci dekripsi. Ransomware ini menuntut tebusan dalam Bitcoin dan berhasil mengumpulkan jutaan dolar dari korban di seluruh dunia.

Pelajaran:

CryptoLocker menekankan pentingnya kesadaran keamanan siber dan pendidikan pengguna tentang risiko email phishing. Menggunakan perangkat lunak antivirus yang diperbarui dan menonaktifkan makro di dokumen email dapat membantu mencegah infeksi.

4. Ryuk (2018):

Sejarah dan Penyebaran:

Ryuk pertama kali muncul pada pertengahan 2018 dan dengan cepat dikenal sebagai ransomware yang menargetkan organisasi besar dengan tebusan yang sangat tinggi. Ryuk sering kali digunakan dalam serangan yang sangat tertarget, didahului oleh infeksi malware seperti TrickBot atau Emotet.

Dampak:

Ryuk telah menyerang berbagai organisasi besar, termasuk pemerintah lokal, rumah sakit, dan perusahaan. Salah satu serangan paling terkenal adalah pada Tribune Publishing pada akhir 2018, yang mengakibatkan gangguan besar pada penerbitan surat kabar di seluruh Amerika Serikat.

Pelajaran:

Ryuk menunjukkan betapa menguntungkannya ransomware bagi penjahat siber, mendorong mereka untuk terus menargetkan korban dengan tebusan tinggi. Pentingnya deteksi ancaman yang cepat dan respons insiden yang efektif sangat jelas dalam mencegah dampak lebih lanjut dari serangan ransomware.

5. GandCrab (2018-2019):

Sejarah dan Penyebaran:

GandCrab muncul pada awal 2018 dan menjadi salah satu ransomware paling aktif dan berkembang pesat. GandCrab menggunakan model Ransomware-as-a-Service (RaaS), memungkinkan penjahat siber lain untuk menggunakan ransomware ini dengan membayar pengembang.

Dampak:

Selama masa aktifnya, GandCrab menginfeksi ratusan ribu komputer dan mengumpulkan lebih dari $2 miliar dalam bentuk tebusan. Pada pertengahan 2019, para pengembang GandCrab mengklaim telah menghentikan operasi mereka, meskipun varian yang diadaptasi masih ditemukan di alam liar.

Pelajaran:

GandCrab menunjukkan bagaimana model RaaS dapat meningkatkan skala dan dampak serangan ransomware. Mengadopsi praktik keamanan siber yang kuat, seperti pemantauan jaringan dan analisis perilaku, dapat membantu mendeteksi dan menghentikan serangan sebelum mereka menyebabkan kerusakan.

Ransomware adalah ancaman siber yang nyata dan berkembang, dengan serangan besar seperti WannaCry, NotPetya, CryptoLocker, Ryuk, dan GandCrab menunjukkan betapa merusaknya serangan ini. Memahami cara kerja ransomware dan pelajaran dari serangan sebelumnya dapat membantu individu dan organisasi meningkatkan keamanan siber mereka dan mengurangi risiko menjadi korban serangan berikutnya. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, pendidikan pengguna, dan kesiapan dalam merespons insiden, kita dapat melindungi diri dari ancaman ransomware di masa depan.

Ransomware Terkenal -  Kasus-kasus Serangan Besar yang Mengguncang Dunia
Ransomware Terkenal - Kasus-kasus Serangan Besar yang Mengguncang Dunia

Harga : *Belum termasuk Ongkos kirim
Pesan via whatsapp Pesan via Email
Baca juga :

Mau donasi lewat mana?

BRI - Warsito (38940-10507-29535)

Mandiri - Warsito (1370-0182-86605)

BSI - Warsito (7153-4266-72)
Merasa terbantu dengan artikel ini? Ayo dukung dengan donasi. Klik tombol merah.

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan tutur bahasa yang baik!
Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.
AshwaMedia.com Welcome to WhatsApp chat
Halo! Apa yang bisa kami bantu hari ini?
Type here...